Mungkin aku telah terjebak dlm kisahku sendiri, menyayangimu merindumu adalah bagian dari rutinitasku. Mungkin kamu tlah muak dengan segala kata rindu yang kuucap. Bahkan aku sendiri tak mengerti dengan aku saat ini, yang aku tahu hanyalah aku sayang padamu. Dulu ketika seseorang mnyatakan kata rindu padaku, aku sama sepertimu saat ini aku muak mendengar itu. Aku tau benar yang kamu rasakan saat ini, karena aku pernah melewatinya. Namun aku baru saja merasakn rasanya , ketika kita berucap rindu namun orglain tidak perduli bahkan muaak, itu sangat sangat menyakitkan ternyata. Kisah hidup tentang menyayangi dan disayangi telah banyak terlewati. Namun, Kamu yang aku sayang saat ini berbeda. Tidak mungkin kumiliki, tak jua ada arti kuperjuangkan. Namun satu hal yang membuatku selalu bertahan, aku tau kalau aku sangat mengharap hadirmu. aku bahagia menyayangmu setulus hatiku. Meski terkadang perih yang engkau gores diatas ketulusanku itu seakan tiada arti karna slalu ada maaf untuk kamu. Kamu tau... aku tak ingin membuka hati kepada siapapun sebelum engkau hadir basuh luka ku, aku tak ingin membohongi perasaanku. Untuk apa aku menjalani hubungan dengan orglain sedang hati dan pikiranku masih tertuju padamu, aku tak ingin menyakiti hati siapapun lagi hanya karena dustaku. Doa dan harapku, semoga Dia membrikan wkt untuk kita bertemu lagi dan biarkan aku menikmati indah senyummu itu, maka aku akan mengerti akan segala hal yg telah kita lewati. Dan izinkan aku menghapus kebencian dimatamu tentang arti seorang sahabat, sehingga jika kelak engkau menemukan bahagiamu meski tak bersamaku, engkau akan mengerti.Kenanglah aku sepanjang hidupmu. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar